Setiap manusia dilahirkan membawa sebuah karakteristik, entah itu bawaan dari lahir, maupun karena terbentuk dari lingkungannya, beberapa karakter memang dibawa sejak lahir dan melekat pada diri manusia. Berdasarkan ilmu psikologi mengenai kepribadian manusia, manusia memiliki 3 karakter utama terkait perilaku mereka, yakni karakter topeng, karakter asli, dan karakter tertekan. Ketiga karakter ini bisa berbeda satu sama lain maupun sama keseluruhan. Tidak ada yang paling bagus dan paling jelek, semuanya memiliki sisi positif dan sisi negatif masing-masing.
Pada artikel kali ini, kita tidak akan membahas pembagian karakter secara detail, namun lebih ke gambaran umum dari karakter manusia. Secara disadari atau tidak, karakter manusia cenderung memiliki kemiripan antara satu dengan yang lainnya, terutama bila manusia tersebut sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya. Ada pepatah mengatakan, bahwa anda adalah dengan siapa anda bergaul. Jadi bila kita ingin menjadi orang berhasil, bergaulah dengan orang berhasil, bila ingin menjadi entrepreneur, perbanyaklah relasi dengan entrepreneur, sangat simpel dan mudah. tergantung dari kita sendiri, ingin menjadi seperti apa kita kelak nanti. Silahkan dijawab dalam hati masing-masing :)
Karena topik kita adalah seputar entrepreneurship, maka tentunya kita akan membahas, apa saja karakter yang dimiliki oleh seorang entrepreneur. Berikut adalah karakteristik umum yang dimiliki oleh seorang entrepreneur :
Poin pertama ini adalah kunci dari semua karakteristik yang akan dibahas berikutnya, Sudahkah ada dalam diri kita masing-masing karakteristik ini? Komitmen memegang peranan penting dalam dunia entrepreneurship, ketika kita semua telah berkomitmen dan memegang teguh komitmen kita, maka seorang entrepreneur akan dapat melalui segala hambatan, tantangan, kegagalan dengan kepala tegak. Komitmen disini adalah GOAL atau tujuan kita. Semakin kita berkomitmen secara kuat, maka semakin dekat pula kita dengan GOAL yang hendak dicapai.
Namun perlu diingat, komitmen juga berkaitan dengan fokus, artinya fokus akan apa yang anda mulai dan perjuangkan saat ini. Ketika menemui kendala dan masalah, carilah solusinya dan perbaiki, bukan berhenti dan menyerah. Bila salah, perbaiki, bila jatuh, bangkit lagi, ingat tujuan dan goal yang ingin dicapai. Kita dikatakan gagal, atau selesai, ketika kita menyerah untuk berjuang.
Motivasi tinggi merupakan karakteristik utama dari hampir semua entrepreneur, mereka sangat bersemangat, antusias, serta energik dalam menyalurkan energi mereka ke orang-orang di sekitar mereka. Dalam kamus mereka, mengeluh adalah suatu hal yang menyedot energi, maka mereka semua menghindari hal tersebut. Bila kita lihat kehidupan orang sukses maupun entrepreneur, mereka selalu aktif dalam berbagai aktifitasnya, energi yang mereka miliki seolah-olah ingin memberitahukan ke orang-orang di sekitar mereka, bahwa mereka adalah seorang pemenang.
Kuncinya, bangunlah motivasi diri masing-masing, para entrepreneur cenderung mencintai apa yang mereka lakukan, sehingga mereka selalu termotivasi.
Kejujuran adalah pilar utama dalam karakteristik seorang entrepreneur sejati. Jujurlah pada diri sendiri dan juga kepada orang lain. Bila kita melakukan itu, maka akan ada kedamaian di hati kita. Entrepreneur yang berbuat curang maupun nakal dengan mengelabui customer, umumnya akan ketahuan juga pada akhirnya, dan hal itu tentunya akan membuat jelek reputasinya, Satu hal yang terpenting soal kejujuran adalah menyangkut reputasi dan harga diri. Kredibilitas seseorang dinilai dari kejujuran yang ia miliki, semakin ia jujur, maka orang tersebut memiliki kredibilitas tinggi di mata orang lain. Bangunlah kredibilitas yang baik semenjak awal, itu akan menjadi pondasi dan akar yang kuat dalam mengarungi dunia entrepreneurship.
Seorang Entrepreneur selalu memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatannya, karena kesehatan adalah kunci utama dari segala aktivitas produktif yang mereka lakukan. Bila sehat, maka otomatis semua kegiatan bisnis dan usaha dapat berjalan dengan baik. Pada umumnya menjaga kesehatan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti berolahraga rutin, istirahat cukup, serta makan-makanan yang bergizi.
5. Berani mengambil Resiko secara terkalkulasi
Yup, poin kelima ini adalah poin yang krusial, seorang entrepreneur harus berlatih untuk pengambilan resiko yang terkalkulasi. Intinya adalah memperhitungkan dengan baik segala resiko yang timbul, ada perbedaan yang tipis antara nekat dan ceroboh, maka dari itu sebisa mungkin, analisa akan suatu hal adalah mutlak hukumnya bagi entrepreneur jika ingin mengambil resiko berkaitan dengan usaha ataupun pengembangan bisnisnya.
6. Dapat membuat keputusan
Secara simpel, entrepreneur memiliki ketegasan atas prinsip dan keputusan yang mereka ambil. Dan mereka pun sadar akan tanggung jawab dan konsekuensi dari keputusan yang telah diambil. Memang pada awalnya tidak semua keputusan yang diambil akan menghasilkan hasil yang sesuai harapan, namun dengan itulah entrepreneur belajar, untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan selanjutnya. Practice makes Perfect :)
7. Mendapat Dukungan Keluarga
Poin ketujuh ini berkaitan dengan hubungan sosialisasi antar sesama, terutama orang-orang terdekat yakni keluarga. Seorang Entrepreneur sukses akan mendapat support dan dukungan full dari keluarganya, karena mereka tahu, banyak tantangan yang akan dihadapi kelak, dan entrepreneur membutuhkan dukungan. Sehebat-hebatnya entrepreneur, suatu saat akan mengalami down atau situasi yang kurang baik, disitulah peran keluarga untuk membangkitkan motivasi dan semangat sang entrepreneur tadi.
Untuk hal-hal yang bersifat keterampilan atau skill manajemen, komunikasi, development, pada umumnya dapat dipelajari dari manapun, bisa melalui seminar, komunitas, mentoring, membaca buku, dan lain sebagainya. Karena kondisi pasar adalah dinamis dan perlu adaptasi dari waktu ke waktu, maka entrepreneur diwajibkan untuk dapat mengelola bisnis agar dapat survive dengan keterampilan yang dimilikinya. Keterampilan ini tidak diperoleh hanya dalam semalam, namun butuh proses yang dinamakan Pengalaman :)
9. Memiliki Keterampilan Teknis
Sama halnya seperti keterampilan bisnis, keterampilan teknis lebih ditekankan pada penguasaan produk atau jasa yang ditawarkan oleh seorang entrepreneur. Produk atau jasa tersebut haruslah dikuasai oleh entrepreneur secara detail untuk konsep dan fungsionalitasnya, sehingga dapat dipasarkan kepada konsumen yang membutuhkan.
10. Memiliki pengetahuan tentang Jenis Bisnis yang dijalankan
Pengetahuan adalah kekuatan utama dari bisnis terlebih bisa dapat di manajemen dengan baik dan selaras. Pengetahuan akan menjadi core dan inti suatu bisnis bila dijadikan suatu sistem yang padu, sehingga dapat dijadikan standar untuk pekerja yang menjalankan bisnis kita. Di sisi lain, pengetahuan juga diperlukan dalam menganalisis pasar, baik itu kebutuhan market, kekuatan dan kelemahan para pesaing, serta peluang akan kebutuhan baru di pasar. Itulah yang menyebabkan pengetahuan adalah sumber karakteristik yang krusial bagi keberlangsungan suatu bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar